Kamis, 26 September 2024

 Keutamaan Malam Jum'at Menurut Ulama Salaf

Malam Jum'at memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Ulama salaf, yaitu generasi terdahulu yang mengikuti ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, banyak membahas tentang keistimewaan malam ini. Malam Jum'at dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, dan banyak anjuran untuk memperbanyak amal ibadah pada malam ini. Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa keutamaan malam Jum'at menurut pandangan ulama salaf beserta dalil-dalilnya.

Keutamaan Malam Jum'at dalam Islam

Meskipun secara eksplisit tidak ada dalil yang menyebutkan tentang ibadah khusus pada malam Jum'at, beberapa riwayat dan pandangan ulama menyebutkan bahwa malam Jum'at adalah malam yang mulia. Berikut beberapa dalil yang sering dirujuk:

1. Keutamaan Hari Jum'at dan Kaitannya dengan Malamnya
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an tentang keutamaan hari Jum'at:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
(الجمعة: 9)

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kaum Muslimin untuk bersegera menghadiri shalat Jum'at dan meninggalkan segala urusan duniawi. Keistimewaan hari Jum'at ini berimbas juga pada malamnya, karena dalam Islam, malam dan siang saling berkaitan.


2. Hadis Nabi tentang Keutamaan Hari Jum'at
Rasulullah SAW bersabda:

"خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا"
(رواه مسلم)

Artinya: "Hari terbaik yang matahari terbit padanya adalah hari Jum'at. Pada hari itu, Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya."
(HR. Muslim)

Berdasarkan hadis ini, hari Jum'at memiliki keistimewaan yang luar biasa. Para ulama salaf mengaitkan keutamaan hari Jum'at ini juga dengan malam sebelumnya, yaitu malam Jum'at.


3. Anjuran Memperbanyak Shalawat pada Malam Jum'at
Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Jum'at adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda:

"أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ"
(رواه البيهقي بإسناد صحيح)

Artinya: "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum'at dan malam Jum'at."
(HR. Baihaqi dengan sanad yang shahih)

Hadis ini menunjukkan bahwa malam Jum'at memiliki keutamaan tersendiri, sehingga dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amalan shalawat.



Pandangan Ulama Salaf Tentang Malam Jum'at

1. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Dalam bukunya Zad al-Ma'ad, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa malam Jum'at dan hari Jum'at memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah. Ia menegaskan pentingnya memperbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak doa pada malam ini.


2. Ibnu Rojab Al-Hanbali
Dalam kitabnya Latha'if al-Ma'arif, Ibnu Rojab menyebutkan bahwa ulama salaf memandang malam Jum'at sebagai salah satu malam yang dianjurkan untuk beribadah, meskipun tidak ada ibadah khusus yang diutamakan kecuali yang telah disunnahkan oleh Nabi SAW, seperti memperbanyak shalawat dan doa.


3. Al-Hafizh Ibnu Hajar
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath al-Bari menyebutkan bahwa banyak ulama sepakat tentang keutamaan hari Jum'at. Meskipun tidak semua ulama salaf menyebutkan secara langsung tentang keutamaan malam Jum'at, hari Jum'at yang dimulai sejak malamnya tentu saja juga memiliki keistimewaan.
tersebut

Amalan-Amalan yang Dianjurkan pada Malam Jum'at

1. Membaca Surat Al-Kahfi
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka akan diberikan cahaya antara dua Jum'at. Sebagian ulama menilai amalan ini juga bisa dilakukan pada malam Jum'at, mengingat dimulainya hari Jum'at setelah terbenamnya matahari pada hari Kamis.

"مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الجُمُعَتَيْنِ"
(رواه النسائي والحاكم)


2. Memperbanyak Doa
Rasulullah SAW bersabda:

"إِنَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةً لا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ"
(رواه البخاري ومسلم)

Para ulama salaf menilai bahwa waktu tersebut mungkin termasuk malam Jum'at, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan meminta kepada Allah pada malam tersebut.

Kesimpulan

Malam Jum'at memiliki keutamaan yang tidak diragukan lagi, berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis, serta pandangan ulama salaf. Meskipun tidak ada ibadah khusus yang wajib dikerjakan, memperbanyak amalan seperti shalawat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa sangat dianjurkan. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya memanfaatkan malam Jum'at untuk meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Wallahu a'lam bish-shawab.


Rabu, 25 September 2024

Keutamaan Air Hujan dalam Syariat Islam

Air hujan merupakan salah satu nikmat besar yang Allah SWT berikan kepada makhluk-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berulang kali menyebutkan keutamaan air hujan serta manfaatnya bagi kehidupan di bumi. Hujan menjadi salah satu bentuk rahmat dan karunia yang harus kita syukuri.

Dalil-Dalil dari Al-Qur'an tentang Air Hujan

1. Air Hujan sebagai Rahmat dan Rezeki

Allah SWT menyebutkan bahwa air hujan adalah bentuk rahmat yang diturunkan-Nya untuk menumbuhkan tanaman, menyediakan air minum, serta menghidupkan bumi setelah kematiannya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

“Allah lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Apabila hujan itu turun kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”
(QS. Ar-Rum: 48)

Ayat ini menunjukkan bahwa air hujan merupakan bentuk rezeki dari Allah SWT, yang diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki sebagai tanda rahmat-Nya.


2. Air Hujan Menghidupkan Bumi yang Mati

Dalam banyak ayat, Allah mengumpamakan air hujan sebagai sarana untuk menghidupkan kembali bumi yang mati, sehingga tanaman bisa tumbuh dan makhluk hidup mendapatkan rezekinya. Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ ۚ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

“Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dialah yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.”
(QS. Asy-Syura: 28)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT memberikan hujan sebagai bentuk rahmat-Nya yang besar kepada makhluk-Nya, terutama setelah masa kekeringan dan keputusasaan.


3. Air Hujan untuk Kesucian dan Kebersihan

Selain menjadi sumber kehidupan, air hujan juga disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai media untuk membersihkan manusia dari kotoran dan najis. Allah berfirman:

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ السَّمَاءِ مَاءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

“Dan (Allah) menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk membersihkan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan gangguan syaitan dari dirimu serta untuk menguatkan hatimu dan memperteguh telapak kakimu.”
(QS. Al-Anfal: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa air hujan memiliki keutamaan dalam membersihkan jiwa dan raga dari kotoran, serta meneguhkan hati orang-orang beriman.



Keutamaan Air Hujan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam syariat Islam, hujan dipandang sebagai rahmat yang mendatangkan berbagai kebaikan. Selain bermanfaat secara fisik, seperti menyediakan air untuk kebutuhan sehari-hari, air hujan juga memberikan ketenangan dan menjadi pertanda bahwa Allah masih melimpahkan kasih sayang-Nya kepada makhluk-Nya.

Rasulullah SAW pun mengajarkan agar umat Islam bersyukur ketika hujan turun, dan salah satu doa yang dianjurkan ketika hujan turun adalah:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

"Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat."
(HR. Bukhari)

Demikianlah beberapa keutamaan air hujan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan ajaran Islam. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu mensyukuri nikmat hujan dan berdoa agar hujan yang turun membawa berkah bagi seluruh makhluk Allah.


Rabu, 18 September 2024

Infaq sebagai Amalan Terbaik dalam Islam

Pendahuluan

Infaq merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang berkaitan dengan memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. Amalan ini tidak hanya memiliki nilai sosial yang tinggi, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan pahala bagi pelakunya. Dalam tulisan ini, kita akan membahas pentingnya infaq, manfaatnya, serta cara melaksanakannya dengan baik.

Pengertian Infaq

Infaq berasal dari kata "nafqa" yang berarti mengeluarkan harta. Dalam konteks Islam, infaq adalah pengeluaran harta yang dilakukan untuk kebaikan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Infaq dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti sedekah, zakat, dan bantuan untuk keperluan sosial.

Pentingnya Infaq dalam Islam

1. Menjalin Hubungan Sosial: Infaq memperkuat ikatan antar anggota masyarakat. Dengan membantu sesama, kita menciptakan rasa kepedulian dan solidaritas.


2. Mendapatkan Pahala: Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang mengeluarkan harta di jalan-Nya. Ini menunjukkan betapa besarnya nilai amalan infaq.


3. Membersihkan Harta: Infaq berfungsi sebagai penyucian harta. Dengan memberikan sebagian harta kita, kita membersihkan sisa-sisa yang mungkin mengandung unsur ketidakadilan.


4. Mendukung Kegiatan Sosial: Infaq sangat berperan dalam mendukung kegiatan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Hal ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.



Manfaat Infaq

Keberkahan dalam Hidup: Harta yang dikeluarkan dengan niat yang ikhlas akan mendatangkan keberkahan. Seringkali, kita akan mendapatkan lebih banyak rezeki setelah berinfaq.

Kedamaian Hati: Memberikan infaq dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan tersendiri. Kita merasa berkontribusi dalam menciptakan kebaikan di dunia.

Pendidikan Karakter: Infaq mengajarkan kita untuk bersikap dermawan dan peduli terhadap orang lain. Ini adalah nilai penting yang perlu ditanamkan dalam diri setiap individu.


Cara Melaksanakan Infaq

1. Tentukan Niat yang Ikhlas: Sebelum berinfaq, pastikan niat kita murni karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.


2. Pilihlah Penerima yang Tepat: Carilah orang-orang atau lembaga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Ini akan memastikan bahwa infaq kita tepat sasaran.


3. Berikan dengan Konsisten: Jadikan infaq sebagai kebiasaan rutin. Baik itu harian, mingguan, atau bulanan, konsistensi dalam berinfaq akan memberikan dampak yang lebih besar.


4. Berkolaborasi: Ikut serta dalam kegiatan sosial bersama komunitas atau organisasi yang fokus pada kegiatan amal. Ini akan memperluas jangkauan infaq kita.

Kesimpulan

Infaq adalah amalan terbaik yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan melakukan infaq, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memperbaiki diri sendiri dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Mari kita jadikan infaq sebagai bagian dari kehidupan kita, sehingga kita dapat berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan meraih keberkahan dalam hidup.


Selasa, 17 September 2024

Mempersiapkan Diri Menuju Kampung Akhirat yang Indah

Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Setelah itu, kita akan memasuki alam akhirat, tempat di mana setiap amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menuju kampung akhirat yang indah. Dalam karya tulis ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan diri, disertai dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang shohih.

1. Memahami Pentingnya Akhirat

Akhirat adalah tujuan akhir bagi setiap insan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:154):
> "Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapatkan rezeki."

Ayat ini menjelaskan bahwa kehidupan setelah mati adalah nyata dan lebih abadi dibandingkan kehidupan dunia. Kita harus memahami bahwa segala amal baik yang kita lakukan akan berpengaruh pada kehidupan kita di akhirat.

2. Beramal Sholeh

Amal sholeh adalah bekal utama menuju kampung akhirat yang indah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Asr (103:1-3):
> "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh serta nasihat-menasihati dalam kebenaran dan nasihat-menasihati dalam kesabaran."

Dalam ayat ini, Allah menekankan pentingnya iman dan amal sholeh sebagai syarat untuk selamat di akhirat. Salah satu amal sholeh yang dianjurkan adalah bersedekah, membantu sesama, dan menjalankan ibadah dengan ikhlas.

3. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Doa adalah senjata bagi seorang mukmin. Rasulullah SAW bersabda:
> "Doa adalah ibadah." (HR. Tirmidzi)

Dengan berdoa, kita memohon ampunan dan petunjuk dari Allah SWT. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar. Dalam Surah Al-Nasr (110:3), Allah berfirman:
> "Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat."

4. Menjaga Hubungan dengan Sesama

Hubungan baik dengan sesama manusia juga merupakan bagian penting dalam mempersiapkan diri menuju akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
> "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)

Menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat akan mendatangkan pahala dan ridha Allah. Ini juga menjadi bekal yang akan kita bawa ke akhirat.

5. Mempelajari Ilmu Agama

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kita menuju akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
> "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)

Dengan mempelajari agama, kita akan lebih memahami apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. Hal ini akan membantu kita dalam menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam

Mempersiapkan diri menuju kampung akhirat yang indah adalah suatu keharusan bagi setiap Muslim. Dengan memahami pentingnya akhirat, beramal sholeh, memperbanyak doa, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan mempelajari ilmu agama, kita dapat memastikan bahwa kita berada di jalan yang benar. Semoga Allah SWT memberi kita taufik dan hidayah untuk selalu berbuat baik dan menjadikan kampung akhirat kita penuh dengan kebahagiaan.

Amin ya Rabbal 'Alamin.


Judul: Pentingnya Menjaga Lisan dalam Kehidupan Sehari-hari

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Saudara-saudara yang dirahmati Allah, Lisan adalah salah satu nikmat Allah yang sangat berharga. Dengan lisan, kita dapat berkomunikasi, menyampaikan ilmu, dan mengekspresikan perasaan. Namun, jika tidak dijaga, lisan dapat menjadi sumber masalah dan dosa.

1. Dalil dari Al-Qur'an:
   Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat (49:11):
   > "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain; boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik daripada mereka yang mengolok-olok."

   Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak menggunakan lisan kita untuk merendahkan orang lain. Mengolok-olok dan mencela orang lain hanya akan membawa keburukan bagi diri kita sendiri.

2. Dalil dari Hadis:
   Rasulullah SAW bersabda:
   > "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

   Hadis ini menekankan bahwa jika kita tidak bisa berkata baik, lebih baik kita diam. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan agar tidak menyakiti hati orang lain.

3. Bahaya Lisan yang Tidak Dijaga:
   - Fitnah dan Ghibah: Lisan yang tidak terjaga dapat menyebabkan fitnah dan ghibah (menggunjing). Hal ini sangat dilarang dalam Islam karena dapat merusak hubungan antar sesama.
   - Dosa: Setiap kata yang keluar dari lisan kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Dalam Surah Al-Qaf (50:18) Allah berfirman:
     > "Dan tidak ada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat."

4. Cara Menjaga Lisan:
   - Berbicara dengan Baik: Pilihlah kata-kata yang baik dan sopan saat berbicara dengan orang lain.
   - Menghindari Ghibah: Jangan terlibat dalam pembicaraan yang merugikan orang lain.
   - Berdoa: Mintalah kepada Allah agar dijaga dari ucapan yang buruk.
Saudara-saudara, mari kita renungkan betapa pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga lisan, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga menjaga diri kita dari dosa. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk menjaga lisan kita agar tetap dalam kebaikan

dapatkan update data terbaru di aplikasi

dapatkan update data terbaru di aplikasi
scan kode QR dan install di hp android

Keutamaan basmalah.... Bacalah

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Al-Mabsuth

Categories


Berita Islam Hari Ini

Teknologi

Serba Serbi

Politik

Keluh Kesah Nabi Zakaria

Lahdhoh

HayyaAlasSholah

HayyaAlasSholah

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

sekilas

Ustdz Bilal Bajri

Ustadz Fuad Baswedan

Rahasia dibalik Istigfar

Ustad Zulfi Askar

(Allah Yarham) Ust Lutfi YusufDegel

Ustad Azhar Seff

Dhoef

Flag Counter

Usaha dan kreasi

AHLAN WASAHLAN

AHLAN WASAHLAN

Popular Posts

Gisoh wa Rahat