Rabu, 30 September 2020

    Mempersiapkan bekal akhirat adalah sebuah keharusan yang mesti dipersiapkan sedini mungkin,  kita tidak tau kapan perbekalan itu harus kita bawa menuju Allah,  namun yang ada sekarang manusia sibuk memikirkan bekal untuk masa depan dan hari tuanya dengan harta, dan  tak pernah


mempersiapkan bekal yang harus dibawa ketika sang penjemput memaksa kita harus meninggalkan dunia ini, Allah Subhanahu Wata Ala berfirman  di dalam surat al-'Ala :17

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
Padahal Kehidupan Akhirat lebih baik dan  lebih kekal

tipu daya dunia yang sudah sedemikian mempesonanya, membajak akal dan fikiran manusia, hingga tak mampu lagi merumuskan mana kebahagiaan hakiki dan mana kehidupan semu yang penuh tipu muslihat, banyak manusia mencari kebahagiaan dengan cara keduniaan, sehingga dunianya mengajak mereka menikmati kehidupan tak terarah dan seakan melampiaskan kebahagiaan yang nyata namun tak ubahnya seperti fatamorgana yang mengelayuti di pelupuk matanya.
    
    Agama islam adalah agama yang sempurna, yang dengan kesempurnaannya itu seharusnya menjadikan pemeluknya lebih memahami bagaimana seharusnya mereka melihat dunia ini dan bagaimana menyikapi dan mempersiapkan perbekan di akhirat nantinya, bahkan Nabi Muhammad Sallahu alaihi wasalam telah mengisyaratkan akan pentingnya memeprsiapkan bekal menuju akhirat nanti,salah satunya sebagaimana di sampaikan rosulullah di dalam hadistnya   

  مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

 Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

…..وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا

Artinya: “…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 197)

Hadist dan ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa salah satu dari sekian banyak bekal yang istimewa dan spesial dibawa oleh seorang hamba adalah perbekalan taqwa dari sekian ketaqwaan seorang hamba  kepada Allah adalah menyisihkan harta dunianya untuk dijadikan bekal akhirat dengan cara membangun Masjid atau berbagai tempat yang bisamendekatkan diri seorang hamba kepada Rabnya, 





Sabtu, 26 September 2020


 Al hamdulillah wa syukurillah sampai saat ini kita masih diberikan semangat untuk mengkaji dan memahami apa yang Allah pernah titipkan kepada lisan para nabi. Mungkin sudah banyak cerita yang kita peroleh dari asatidzah dan dai yang mengisahkan bagaimana sosok nabi yang memiliki kesabaran tinggi seperti ayyub alaihi salam, atau bagaimana tegar dan gagahnya seorang Musa yang mencoba mendakwahi seorang raja diraja yang maha sombong yaitu fir aun.

Sudah berapa kisah pula yang kita dengar mengenai kebaikan serta keagungan akhlaq nabi kita Muhammad sallahu Alaihi Wasalam, begittu halus tutur kata dan gagahnya ketika perperang, semua tergambarkan dalam kisah terindah sepanjang masa.

Semua kisah dan apa yang kita baca di dalam hadist merupakan gambaran yang patut untuk direnungkan dengan seksama, karena tidaklah Allah menceritakannya kembali kepada kita semata karena ada hikmah yang terselip padanya, kita tak ubahnya sebagai penyambung lisan para nabi  yang coba mengapresiasikan ajarannya menjadi sebuah kaidah dalam hidup, mengejawantahkan perilakunya dalam setiap sisi kehidupan, hanya saja sedikit dari kita yang memahami makna dari sebuah ibadah meskitun terlihat sepele dimata kita, Allah menegaskan tentang ini

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ 

Allah telah mensyariatkan bagi kalian agama seperti yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: “Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya. Amat berat bagi kaum musyrikin agama yang kamu serukan mereka kepadanya. Allah memilih orang-orang yang dikehendakiNya kepada agamaNya dan memberikan petunjuk kepada (agama)Nya orang-orang yang kembali (kepadaNya). [Asy Syura : 13].

Nabi muhammad sallahu Alaihi Wasalam berpesan 
 

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Alquran) dan Sunahku. (HR Al-Hakim)

Semoga kita menjadi pribadi yang taat dan senantiasa menjadikan qur'an dan sunnah sebagai landasan hidup kita amiiiiin


Jumat, 25 September 2020

 Yayasan Mabsuth Islam Mandiri mengajak muslimin dan muslimat untuk bersamamembangun umat bagi kesejahteraan bangsa dan negara, ayo berinfaq melalui rekening kamidibawah ini 





dapatkan update data terbaru di aplikasi

dapatkan update data terbaru di aplikasi
scan kode QR dan install di hp android

Keutamaan basmalah.... Bacalah

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Al-Mabsuth

Categories


Berita Islam Hari Ini

Teknologi

Serba Serbi

Politik

Keluh Kesah Nabi Zakaria

Lahdhoh

HayyaAlasSholah

HayyaAlasSholah

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

sekilas

Ustdz Bilal Bajri

Ustadz Fuad Baswedan

Rahasia dibalik Istigfar

Ustad Zulfi Askar

(Allah Yarham) Ust Lutfi YusufDegel

Ustad Azhar Seff

Dhoef

Flag Counter

Usaha dan kreasi

AHLAN WASAHLAN

AHLAN WASAHLAN

Popular Posts

Gisoh wa Rahat