Sholat Sunnah Rawaatib adalah shalat-shalat sunnah yang kedudukannya sebagai pendamping sholat Fardhu, kerena sholat ini rutin dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ( selama beliau tidak melakukan Jamak Sholat dan Qoshor Sholat ) , maka sholat ini disebut sholat Sunnah Rawaatib
Di antara hadits yang menunjukkan keutamaan shalat sunah Rawâtib secara umum, ialah hadits Ummu Habîbah, yang berbunyi:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Tidaklah seorang muslim shalat karena Allah setiap hari dua belas raka’at shalat sunnah, bukan wajib, kecuali akan Allah membangun untuknya sebuah rumah di surga.
(HR Muslim, kitab Shalat al-Musâfir wa Qashruha, Bab: Fadhlus-Sunan ar-Râtibah Qablal-Farâ-idh wa Ba’daha, no. 1199)
Jumlah raka’at ini dijelaskan dalam riwayat at-Tirmidzi dan an-Nasâ-i, dari hadits Ummu Habibah sendiri, yang berbunyi:
قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Ummu Habibah berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:’Barang siapa yang shalat dua belas raka’at maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga; empat raka’at sebelum Zhuhur dan dua raka’at setelahnya, dua raka’at setalah Maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya`, dan dua raka’at sebelum shalat Subuh’.”
Dalam riwayat lain dengan lafazh :
مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Barang siapa yang terus-menerus melakukan shalat dua belas raka’at, maka Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga.
(HR An-Nasa’i no. 1804 dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa’i (Lihat no. 1804, 261 dan 1696))
Kesimpulan :
Jumlah Sholat Sunnah Rawaatib dua belas rakaat
-- 2 Rakaat Qobliyah Subuh
-- 4 Rakaat Qobliyah Dhuhur
-- 2 Rakaat Ba'diyah Dhuhur
-- 2 Rakaat Ba'diyah Magrib
-- 2 Rakaat Ba'diyah Isya
Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat
Ditulis oleh ABS
0 Comments:
Posting Komentar
Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu