segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam, yang banyak memberikan rahmat dan barokah kepada hambaNya, tak terbendung dan tak terhitung jumlahnya, namun sangat sedikit dari hamba Allah yang mau mensyukurinya, hal ini kontras dengan apa yang digambarkan Allah di dalam Al-Qur'an :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
“Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur.” (QS. Saba’: 13).
Ibnu Katsir berkata,
إخبار عن الواقع
“Yang dikabarkan ini sesuai kenyataan.” Artinya, sedikit sekali yang mau bersyukur.
Syaikh As Sa’di berkata,
فأكثرهم، لم يشكروا اللّه تعالى على ما أولاهم من نعمه، ودفع عنهم من النقم.
“Banyak sekali memang yang tidak mau bersyukur pada Allah Ta’ala atas nikmat harta yang diberi dan juga atas nikmat dihilangkan dari musibah.”
Syaikh Abu Bakr Al Jazairi berkata,
هذا إخبار بواقع وصدق الله العظيم الشاكرون لله على نعمه قليل وفي كل زمان ومكان وذلك لإِستيلاء الغفلة على القلوب من جهة ولجهل الناس بربهم وإنعامه من جهة أخرى
“Ini adalah pengkhabaran yang sesuai kenyataan. Sungguh Maha Benar Allah. Sungguh yang benar-benar mensyukuri nikmat Allah amatlah sedikit di setiap waktu dan tempat. Kebanyakan berada dalam hati yang lalai, di sisi lain karena begitu jahil terhadap Rabbnya.”
di dalam ayat dan keterangan di atas menyatakan dengan jelas bahwa pada dasarnya manusia jarang sekali yang bersyukur bahkan mereka cenderung mengeluh dan merasa terdzolimi hidupnya ketika diberikan cobaan yang menyengsarakan kedudukan dan keadaannya, Abu Bakar Siddiq Rohimahullah berkata :
"Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh maka berarti ia mengundang kebahagiaan."
oleh karenanya sewajarnya sebagai seorang muslim yang bertaqwa kepada Allah senantiasa mendahukan HUSNU DZON nya kepada Allah melebihi akalnya, karena setiap apapun yang terjadi dalam hidup ini tak lain karena keadilan Allah semata.
Menabur cinta demi memanen surga adalah langkah terbaik dilakukan seorang hamba, menggali potensi sabar dengan banyak bersyukur dengan apa yang telah diterimanya, karena sebanyak apapun harta yang didapat akan ternilai kecil jika dibarengi dengan mengeluh dan menggerutu, sebuah prilaku bijak ketika dihadapkan dalam keadaan sempit adalah berdoa dan tetap menjaga solatnya, Allah berfirman :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Ibnu Katsir di dalam tafsirnya :
Melalui firman-Nya ini, Allah swt. menyuruh para hamba-Nya untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat yang mereka dambakan, dengan cara menjadikan kesabaran dan shalat sebagai penolong.
Sebagaimana yang dikatakan Muqatil bin Hayyan dalam tafsirnya mengenai ayat ini, “Hendaklah kalian mengejar kehidupan akhirat dengan cara menjadikan kesabaran dan mengerjakan berbagai kebajikan dan shalat sebagai penolong.”
Menurut Mujahid yang dimaksud dengan kesabaran adalah shyam (puasa). Al-Qurthubi dan ulama lainnya mengatakan, “Oleh karena itu bulan Ramadlan dikatakan sebagai bulan kesabaran.”
Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud sabar dalam ayat di atas adalah menahan diri dari perbuatan maksiat karena disebutkan bersama dengan berbagai macam pelaksanaan ibadah, yang paling utama adalah ibadah shalat.
Dari Umar bin Khaththab, ia berkata: “Sabar itu ada dua, sabar ketika mendapat musibah adalah baik, dan lebih baik lagi adalah bersabar dalam menahan diri dari mengerjakan apa yang diharamkan Allah.
Hal yang mirip dengan ucapan Umar bin Khaththab juga diriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri.
Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, katanya, “Kesabaran itu adalah pengaduan hamba kepada Allah atas apa yang menimpanya, dan mengharap keridlaan dari sisi-Nya dan menghendaki pahala-Nya. Terkadang seseorang merasa cemas tetapi ia tetap tegar, tidak terlihat darinya kecuali kesabaran.”
Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin al-Yaman, katanya, “Rasulullah saw. jika ditimpa suatu masalah, maka segera shalat.” (HR Abu Daud)
tanamkan cinta kepada Allah, pupuklah dengan sholat dan kesabaran ,sehingga pada akhirnya kita akan memetik hasil panen kita di surga kelak, jaga sholat dan kesabaran semoga dengannya akan membawa kita menjadi hamba Nya yang Sholihin dan rosyidin....... amiiin (aboe azka)
0 Comments:
Posting Komentar
Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu