Toleransi adalah sikap saling menghargai antar sesama, baik dibidang kemasyakatan ataupun bidang keagamaan. Sungguh hal yang aneh jika umat islam dituduh sebagai agama yang intoleran, makanya sering kita dapati istilah islamfobia, hal ini sengaja diskenariokan oleh musuh-musuh islam agar terkesan bahwa islam adalah agama yang tidak mengenal toleransi seperti yang mereka konsepkan.
Namun pada kenyataanya merekalah justru yang melakukan intoleransi kepada umat islam, banyak terjadi di negara yang didiami oleh minoritas muslim justru malah muslim disana tertindas, terasing dan termarjinalkan dengan sejuta alasan tak berprikemanusiaan, sebut saja di Negara china, thailan, india dan beberapa negar lainnya.
Di zaman Rosulullah hal ini pun pernah terjadi, kaum kafirin mengajak berdamai dengan umat islam dengan konsep bergantian beribadah, namun rosulullah langsung menjawab konsep mereka dengan surat al-Kafirun,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰۤاَ يُّهَا الْكٰفِرُوْنَ ۙ
"Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!"
لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ ۙ
"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,"
وَلَاۤ اَنْـتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ ۚ
"dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,"
وَلَاۤ اَنَاۡ عَا بِدٌ مَّا عَبَدْ تُّمْ ۙ
"dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,"
وَ لَاۤ اَنْـتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ ۗ
"dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."
لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
Inilah konsep toleransi yang hakiki, yang sudah pasti kebenarannya, JANGAN AJARI KAMI KONSEP TOLERANSI, karena kami jauh lebih mengenal makna toleransi dari umat lainnya, jangan salahkan sebagian dari kami yang kalian anggap intoleransi jika pada kenyataanya kami hanya berpegang teguh kepada ajaran nabi kami, BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU, jangan ajari kami toleransi jika kami tak mau mengakui aqidahmu itu benar dan prinsip ketuhanan mu benar, karena bagi kami aqidah dan konsep ketuhanan kamilah yang paling benar, JADI JANGAN AJARI KAMI MAKNA TOLERANSI
0 Comments:
Posting Komentar
Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu