Kalimat "Jika" Adalah Sebuah kalimat yang menggambarkan sebuah angan dan harapan kuat akan sesesuatu, namun sayangnya kalimat tersebut "terkadang" dijadikan sandaran untuk mengulang sebuah kejadian, ya..... Jika antum tak baca tulisan ini mungkin antum tidak berfikir sejauh ini bukan?.
Namun cobalah
sekarang kita gunakan kalimat ini untuk mengukur seberapa besarkah keimanan kita, JIKA Allah memberikan aroma tidak sedap atau benjolan besar di wajah kita ketika kita melakukan maksiat kepada Allah atau ketika kita mengulur ngulur waktu sholat seperti sekarang ini, kira kira seberapa banyak benjolan di wajah kita sekarang ini bahkan sudah sebau apakah aroma kita hari ini.
Dan bagaimana pula JIKA Allah memberikan hadiah besar atau uang yang banyak jika seorang hamba melaksanakan ketaatan kepada Allah, sudah seberapa banyak kah harta kita?
Allah Maha Adil dan Maha Mengetahui apa yang hamba lakukan, makanya Allah tidak menghukum anda ketika berbuat maksiat kepadanya, bahkan Allah menghiasi maksiat itu dengan kenikmatan yang meninabobokan pelakunya, hingga akhirnya Allah cabut rahmat dan barokah itu darinya dan itulah "istidroj",
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Artinya:
"Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka;
Sehingga apabila Mereka Bergembira
Dengan Apa yang Telah Diberikan
Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka
Dengan Sekonyong-Konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. AL-'AN'ĀM : 44 )
Ikhwany JIKA anda membaca ini, mungkin akan anda abaikan dan mungkin juga anda hinakan, karena menutup hati karena nasihat tidak akan terasa akibat dosanya dan anda tidak akan risih dengan benjolan dan aroma tidak sedap dari akibat dosa itu, karena JIKA........ Tidak terjadi hari ini
0 Comments:
Posting Komentar
Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu