Rabu, 28 Oktober 2020


خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”[1]

Al-hamdulillahwasyukurillah  hari ini Allah masih megikat kita  dalama gamanya yang qoyyim, masih mempersatukan kita  dalam iman dan Islam, karena kebutuhan terbesar  seorang hamba di dunia ini adalah selalu ditetapkan berada di dalam hidayahNya, dengan hidayah seseorang akan terjaga dari kekufuran kepada rabb.

Banyak manusia yang tergelincir kedalam kubangan lumpur kemaksiatan kepada Allah kubangan kekufuran kepada Allah karena jauhnya mereka dari hidayah Allah, hidayah merupakan bagian terbesar dalam keimanan seorang muslim. Tidak ada yang bisa menjamin hidayah seseorang, tidak ada yang dapat menjaga hidayah pada dirinya selain Allah Subhanahu wata ala, oleh karena itu kita disunnahkan untu kselalu membaca doa :

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Allah subhanahu watala Sebagai pemegang hati hambanya, memiliki hak mutlak terhadap makhluq karena keadilannya, Rabb yang tiada illah kecua Allah, yang pantas untuk disembah dan diibadahi tanpa sekutu padaNya, Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan nabi besar Kita Muhammad sallahu alaihi wasalam, yang berkat ajaran dan agama yang dibawanya kita masih bisa merasakan begitu indahnya beraqidah yang benar, beribadah yang baik yang dapat menyelaraskan antara hati dan qodrat insani, agama fitrah bagi manusia yang hanya mengakui satu Tuhan di alam semesta ini, agama yang senantiasa mengajarkan kepada amar a’ruf nahi mungkar.


Tidak ada nabi setelah Muhammad sallahu alaihi wasaalam, karena belaiulah nabi akhir zaman yang sudah digariskan taqdirnya bagi alam ini, yang sudah terpercaya akhlaqnya bagi muslimin maupun kafirin sehingga beliau layak mendapatkan gelar al-amin, manusia sempurna yang memiliki akhlaq terpercaya,  menjadi suritauladan yang sudah mendapatkan legalitas dari Rabbul’alamin.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzaab: 21].

 

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [Q.S. Al-Qalam: 4]. (Kamu yang dimaksud pada ayat ini adalah Rasulullah SAW).

 

 

Hari jum’at merupakan hari yang dimuliakan oleh Allah ,  di dalam hadist nabi sallahu ‘alaihi wasalam bersabda  :

 خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”[1]

Kemulian hari jum’at ini banyak diselewengkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab, sehingga menjadikan hari jum’at sebagai hari yang penuh kehawatiran, penuh dengan mistis dan penuh dengan tahayul-tahayul yang berkembang dalam masyarakat, banyak larangan-larangan yang dinisbatkan kepada hari ini yang tidak sesuai dengan syariah yang benar,  pemikiran ini akhirnya berkembang subur dalam masyarakat sehingga penyakit TBC, ( Tahayul, Bid’ah dan Churofat) menjadi bagian lain dalam syariat islam, padahal sudah jelas di dalam al-qur’an telah disebutkan bahwa :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “…

 

Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]

 

Kesempurnaan agama islam itu tidak butuh disempurnakan dengan tahayul dan bid’ah serta khurofat yang tidak ada landasan dalilnya dari qur’an dan sunnah serta aqwalul shohabah wa ulama, oleh karenanya hilangkan tahayul dan imej negative dari malam jum’at,karena sebenarnya di hari jum’at ini banyak pahala dan kemuliaan yang Allah berikan kepada kita, sehingga tidak alasan bagi kita untuk menjadikan hari jum’at sebagai malampenuh ke angkeran, diantara kemuliaan hari jumat adalah :

1.       Kewajiban Shalat Jumat

Kewajiban shalat Jumat paling ditekankan karena padanya terdapat beberapa keutamaan, seperti silaturahmi,doa,dzikir dan lain-lain,sakin mulianya melaksanakan shalat jum’at Nabi Muhammmad sallahu alaihi wasalam bersabda :

 

مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ

“Barangsiapa yang meninggalkan shalat jum’at tiga kali karena meremehkannya, maka Allah akan kunci hatinya” (HR. Abu Daud no.1052, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

 

2. Waktu Mustajab Untuk Berdo’a

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda,

 

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

"Pada Hari itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim salat berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu Beliau mengisyaratkan dengan tangannya, -yang kami pahami- untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (HR. Al-Bukhari No. 893 dan Muslim No. 852)

 

 

 

 

 

Ibnul Qayyim berkata setelah menyebutkan adanya perselisihan tentang penentuan spesifikasi waktu ini, “Pendapat-pendapat yang paling rajih (kuat) adalah dua pendapat yang keduanya terkandung di dalam sebuah hadits yang tsabit (shahih). Yaitu, pendapat pertama, bahwasanya (waktu ijabah) mulai dari duduknya imam hingga ditunaikannya salat, sebagaimana dalam hadits Ibnu Umar bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa Salam bersabda,

“(waktu ijabah tersebut) yaitu di antara duduknya imam sampai ditunaikannya salat.” (HR Muslim).

Pendapat kedua, yaitu setelah waktu Ashar. Dan ini adalah dua pendapat yang paling kuat. (Zaadul Maad I/389-390).

 

3.    Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at

 

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471

4.    Hari Jumat Adalah Hari Penghapus dosa

Dari Salman beliau berkata, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Salam bersabda,

 

إِلاَّ غُفِرَ لهُ ما بَيْنَه وبيْنَ الجُمُعَةِ الأخرَى » رواه البخاري……

”Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jumat dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan shalat Jumat) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan shalat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jumat ini dengan Jumat lainnya.” (HR Bukhari).

 

Namun kesadaran masyarakat mengenai ini sangatlah rendah,sehingga masih kita dapatkan ketika sholat jum’at masih banyak diantara kita yang masih sibuk dengan dunianya, sibuk dengan urusan pekerjaannya, dan masih sibuk dengan keasikannya bermain games, bukan anak kecil, yang melakukan ini, justru para mukallafina bisyari’ah, atau orang-orang yang sudah bisa mempertanggung jawabkan hukum syariatanya, bagaimana akan mendapat ampunan dosa sebagaimana disebutkan di dalam hadist apabila bila perkara yang dilakukan ketika jum’at seperti ini, jangan jadikan ibadah jum’at anda sia-sia tanpa pahala dari Allah sebagaimana dijanjikan di dalam hadist di atas

 

5.    Keutamaan Shalawat pada Hari Jum’at

 

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ،

 فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-).

 

 

 

 

 

 

 

6.    Shodaqoh Di Hari Jumat Lebih Utama Dibanding Hari Lainnya

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata tentang keutamaan hari Jum’at, “Bahwasanya sedekah di hari Jum’at dibandingkan semua hari dalam sepekan seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan selainnya.”

 

وَلَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ وَلَمْ تَغْرُبْ مِنْ يَوْمٍ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ اْلُجُمُعَةِ وَالصَّدَقَةُ فِيْهِ أَعْظَمُ مِنْ سَائِرِ اْلاَيَّامِ.

 

Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada suatu hari yang lebih utama dibanding hari Jumat. Bersedekan pada hari Jumat lebih besar pahalanya daripada semua hari lainnya.

 


0 Comments:

Posting Komentar

Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu

dapatkan update data terbaru di aplikasi

dapatkan update data terbaru di aplikasi
scan kode QR dan install di hp android

Keutamaan basmalah.... Bacalah

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Al-Mabsuth

Categories


Berita Islam Hari Ini

Teknologi

Serba Serbi

Politik

Keluh Kesah Nabi Zakaria

Lahdhoh

HayyaAlasSholah

HayyaAlasSholah

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

sekilas

Ustdz Bilal Bajri

Ustadz Fuad Baswedan

Rahasia dibalik Istigfar

Ustad Zulfi Askar

(Allah Yarham) Ust Lutfi YusufDegel

Ustad Azhar Seff

Dhoef

Flag Counter

Usaha dan kreasi

AHLAN WASAHLAN

AHLAN WASAHLAN

Popular Posts

Gisoh wa Rahat