bersedekah adalah sebuah anjuran yang disukai oleh Allah dan Rosulnya bahkan Allah mengibaratkan sedekah seperti tumbuhan yang memiliki cabang dan dari setiap cabang tersebut akan muncul cabang-cabang lainnya sebagai imbas pahala dari apa yang diberikan seseorang kepada yang membutuhkan.Dalam kaitan ini Rasulullah SAW bersabda,
“Jauhilah api neraka walaupun hanya dengan (bersedekah) sebiji kurma, barang siapa yang tidak dapat mendapatkannya maka ia dapat (melakukannya) melalui perkataan yang baik.” (HR. Bukhari-Muslim).
dengan demikian tidak dapat diragukan lagi bahwa sedekah adalah sebuah perkara yang banyak memiliki manfaat bagi pelaku dan orang lain, namun sangat disayangkan banyak diantara kita tidak menyadari apa yang seharusnya mereka hindari ketika mereka bersedekah, karena justru dengan perbuatan inilah semua pahala sedekah akan hilang seperti debu yang tertiup angin. Diantara perbuatan tersebut adalah :
- Menyatiki atau mengungkit-ungkit pemberian
Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam surat al-Baqoroh 262 :ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَآ أَنفَقُوا۟ مَنًّا وَلَآ أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.ayat diatas menerangkan bahwa mengukit-ungkit atau menyebut-nyebut kebaikan yang pernah dia berikan kepada orang lain dapat menghapuskan pahala sedekah yang pernah diberikan, terkadang kita tak menyadarinya dengan hal ini, bahkan tidak sadar sering terjadi orang memamerkan sedekahnya melalui media sosial atau lainnya dengan niat ingin mendapatkan follower atau subcriber, atau juga dengan menyinggung pemberian yang sudah diberikan dengan maksud dan tujuan tertentu agar sipenerima mengingat-ingat jasanya.
salah satu syarat diterimanya amalsholeh adalah ikhlas dan ketika seseorang melaksanakan sebuah perintah namun di dalam hatinya tidak ada keihlasan maka hilanglah sudah apa yang sudah dia lakukan, amalnya menjadi sia-sia, " Setiap amal perbuatan tergantung dari niatnya"
semoga 2 halini cukup memberikan penyadaran kepada kita akan pentingnya menjaga pahala yang sudah kita usahakan untuk bekal kita diakhirat nanti
0 Comments:
Posting Komentar
Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu