Selasa, 29 Desember 2020

 Merusak rumah tangga seorang muslim disebut dengan “takhbib”. Hal ini merupakan dosa yang sangat besar, selain ada ancaman khusus, ia juga telah membantu Iblis untuk mensukseskan programnya menyesatkan manusia.

Bentuk “takhbib” bisa berupa:

Menggoda salah satu pasangan pasutri yang sah dengan mengajak berzina, baik zina mata, tangan maupun zina hati sehingga ia menjadi benci dengan pasangan sahnya

Menggoda istri orang lain dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang semu, misalnya melalui SMS, WA atau inbox sosial media. Sang istri pun terpengaruh karena selama ini mungkin suaminya sibuk mencari nafkah di kantor seharian.


Bisa juga bentuknya menggoda suami orang lain dan mengajaknya berzina atau di zaman ini di kenal dengan istilah “Pelakor” (Perebut Laki Orang).


Mengompor-ngompori salah satu pasutri agar membenci pasangannya

Semisalnya sering menyebut-nyebut kekurangan suaminya dengan membandingkan dengan dirinya atau suami orang lain. Padahal suaminya sangat baik dan bertanggung jawab, hanya saja pasti ada kekurangannya.

Ancaman dosa melakukan “takhbib” terdapat pada hadits berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Bukan bagian dari kami, Orang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” (HR. Abu Daud 2175 dan dishahihkan al-Albani)

Ad-Dzahabi menjelaskan yaitu merusak hati wanita terhadap suaminya, beliau berkata,

”Merusak hati wanita terhadap suaminya.” (Al-Kabair, hal. 209).

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami.”( HR. Ahmad, shahih)

Dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyyah dijelaskan bahwa merusak di sini adalah mengompor-ngimpori untuk minta cerai atau menyebabkannya (mengompor-ngompori secara tidak langsung).

“Maksud merusak istri orang lain yaitu mengompor-ngompori untuk meminta cerai atau menyebabkannya, maka ia telah melalukan dosa yang sangat besar.”

Semoga kita dijauhkan dari hal tersebut
https://umma.id/article/share/id/1002/235623

Related Posts:

  • 7 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kematian Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah KematianBismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,Allah tidak hanya mencatat amal perbuatan yang kita lakukan, namun Allah juga mencatat semua pengaruh dari … Read More
  • Menyambung lisan para Nabi Al hamdulillah wa syukurillah sampai saat ini kita masih diberikan semangat untuk mengkaji dan memahami apa yang Allah pernah titipkan kepada lisan para nabi. Mungkin sudah banyak cerita yang kita peroleh dari asatidzah… Read More
  • ISTRI BERUCAP KASAR Abu Hamid al-Ghazali mengatakan:فَإِنَْهَا إِذَا كَانَتْ سَلِيْطَةً بَذِيْئَةَ اللِّسَانِ سَيَّةَ الْخُلُقِ كَافِرَةً لِلنِّعَمِ كَانَ الضَّرَرُ مِنْهَا أَكْثَرُ مِنَ النَّفْعُ وَالصَّبْرُ عَلَى لِسَانِ النِّسَاءِ مِمَّ… Read More
  • Ayo Membangun Umat  Yayasan Mabsuth Islam Mandiri mengajak muslimin dan muslimat untuk bersamamembangun umat bagi kesejahteraan bangsa dan negara, ayo berinfaq melalui rekening kamidibawah ini … Read More
  • Berbakti Kepada Orang Tua yang Telah Wafat Islam telah menetapkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua merupakan suatu bentuk kewajiban bagi para pemeluknya. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang hal ini, di antaranya:Allah ta’ala berfir… Read More

0 Comments:

Posting Komentar

Biasakan berkomentar dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu

dapatkan update data terbaru di aplikasi

dapatkan update data terbaru di aplikasi
scan kode QR dan install di hp android

Keutamaan basmalah.... Bacalah

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Yayasan Mabsuth Islam Mandiri

Al-Mabsuth

Categories


Berita Islam Hari Ini

i
r
i
d
n
a
M
m
a
l
s
I
h
t
u
s
b
a
M
n
a
s
a
y
a
Y